Senin, 16 Maret 2009

perintah-perintah php

Melanjutkan artikel kemarin yang sedikit membahas tentang cara penulisan dan penggunaan sintaks HTML dan CSS, maka artikel ini adalah kelanjutannya dengan pembahasan tentang PHP dan JavaScript. Fokus pembahasannya masih berhubungan dengan web design yang menjadi tema bulan ini. Jadi jangan khawatir akan berurusan dengan skrip-skrip pemrograman yang rumit, karena kita hanya akan memakai yang berhubungan dengan desain dan diperlukan saja. Ok, mari kita mulai!
PHP
Mungkin ada yang bingung, "Buat apa ya bahas PHP segala.. itukan bahasa pemrograman untuk programmer.." Memang itu betul, tapi skrip desain web yang kita buat nantinya juga akan disatukan dengan berbagai bahasa seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Makanya pengetahuan tentang PHP juga perlu meskipun gak terlalu banyak. Paling gak Anda bisa membedakan mana yang skrip PHP dan mana yang bukan. Kalau gak tau sama sekali wah bakalan repot banget deh.
Secara umum penulisan perintah-perintah PHP seperti berikut:
PLAIN TEXT
PHP:
echo "Pemilik blog DHINATACOM ganteng sekali";
?>
Skrip diatas jika dijalankan akan menampilkan sebuah kalimat Pemilik blog DHINATACOM ganteng sekali pada browser. Perintah echo hanya salah satu dari banyak perintah PHP lainnya. Ciri khas skrip PHP ditandai dengan tag awal . Sama seperti CSS, setiap baris perintah akan diakhiri dengan tanda ; (titik koma).
Kita tidak akan membahas PHP lebih jauh karena saat mendesain blog, Anda hanya perlu mengetahui dimana perintah-perintah PHP standar milik Wordpress diletakkan. Jadi yang Anda perlu tahu dan kuasai adalah jenis perintahnya tanpa perlu tahu proses apa yang dilakukan oleh baris perintah tersebut. Tapi kalau mau tahu cara kerja dan proses yang dilakukannya, ya silahkan saja. Kalau sudah tahu gantian ajarin saya ya.. karena saya cuma bisa makenya doang.. hehehe.
Ekstensi file: *.php
Info lengkap tentang PHP: PHP.Net
JavaScript
Bahasa pemrograman JavaScript lebih sering ditemukan pada plug-in WordPress ketimbang theme. Tapi banyak juga theme blog yang menggunakan JavaScript agar tampilannya terlihat lebih atraktif. Contohnya bisa Anda lihat pada bagian kanan atas halaman ini, tempat berbagai macam icon diatas 'kertas catatan' virtual. Jika pointer mouser diarahkan keatas icon maka tulisan Halaman Utama akan berubah sesuai dengan nama icon yang ditunjuk. Itu semua bisa terjadi berkat kecanggihan JavaScript.
Secara umum penulisan JavaScript seperti ini.
PLAIN TEXT
JavaScript:

Jika ingin menyimpan skrip dalam satu file, copy semua skrip tersebut lalu simpan dengan ektensi *.js. Misalnya skripgoogle.js. Untuk memanggil skrip yang ada didalamnya cukup dengan menggunakan perintah ini.
PLAIN TEXT
JavaScript:

Ciri khas code JavaScript mudah terlihat. Dengan tag awal . JavaScript biasanya diletakkan pada bagian header (sebelum tag atau footer (sebelum tag . Banyak layanan online yang menyediakan JavaScript untuk blog kita. Misalnya seperti Google AdSense dan Google Analytics yang menggunakan JavaScript.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar